Saturday, 23 June 2012

Peran sektor luar negeri pada perekonomian



A. Perdagangan Antar Negara
            Perdagangan luar negeri merupakan salah satu dari dua kekuatan ekonomi yang melatarbelakangi perekonomian Indonesia saat ini. Selain perdagangan luar negeri, pertanian / perkebunan juga merupakan kekuatan ekonomi. Masing-masing memiliki peran dalam perekonomian Indonesia. Sektor pertanian / perkebunan memiliki peran dalam penyediaan barang-barang untuk diekspor sedangkan perdagangan luar negeri yang mengekspor barang-barang tersebut ke luar negeri. Selain itu perdagangan luar negeri juga memperkuat cadangan devisa negara. Perdagangan luar negeri sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Dan jika diperhatikan dan diurus dengan sebaik mungkin, perdagangan luar negeri bisa menjadi tulang punggung bahkan menjadi unggulan perekonomian Indonesia.

Ada beberapa alasan mengapa suatu negara memerlukan negara lainnya, diantaranya:
·                     Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi oleh komoditi yang dihasilkan dalam negeri, untuk itu harus melakukan impor dari negara yang menghasilkannya.
·                     Karena terbatasnya konsumen sehingga perlu dicari pasar di luar negeri, serta untuk perluasan pasar bagi produk.
·                     Sebagai sarana untuk melakukan proses alih teknologi.
·                     Untuk membina persahabatan dan kepentingan politik-politik lainnya.
·                     Untuk mendatangkan tambahan keuntungan dan efisiensi dari dilakukannya tindakan spesialisasi produksi dari negara-negara yang memiliki keuntungan mutlak dan/atau keuntungan berbanding.
B. Hambatan-hambatan Perdagangan Antar Negara

Ada pun bentuk-bentuk hambatannya, anatara lain:
·                     Hambatan Tarif. Tidak adanya tarif menjadikan komoditi impor yang masuk ke Indonesia menjadi bertambah banyak sehingga harganya turun, akibatnya masyarakat lebih menyukai produk tersebut. Kebijaksanaan tarif menjadikan keadaan menjadi lebih baik.
·                     Hambatan Quota. Quota termasuk jenis hambatan perdagangan luar negeri yang lazim dan sering diterapkan untuk membatasi masukkan komoditi impor ke negaranya.
·                     Hambatan Dumping. Dumping diartikan suatu tindakan dalam menetapkan harga yang lebih murah di luar negeri dibanding harga didalam egeri untuk produk yang sama.
·                     Hambatan Embargo/Sanksi Ekonomi. Sejarah membuktikan bahwa suatu negara yang karena tindakannya dianggap melanggar hak asasi manusia. melanggar wilayah kekuasaan suatu negara, akan menerima/dikenakan sanksi ekonomi oleh negara yang lain (PBB). Akibat dari hambatan ini biasanya lebih buruk dan meluas bagi masyarakat yang terkena sanksi ekonomi dari pada akibat dari hambatan-hambatan lainnya.


C. Neraca Pembayaran Luar Negeri Indonesia

Merupakan suatu bentuk pelaporan yang sistematis mengenai segala transaksi ekonomi yang diakibatkan oleh adanya kebijaksanaan dan kegiatan ekonomi di sektor luar negeri. 
Ada pun pos-pos dalam neraca pembayaran luar negeri Indonesia dapat dikelompokkan sebagai berikut:
·                     Neraca Perdagangan
·                     Neraca Jasa
·                     Neraca Berjalan
·                     Neraca Lalu-lintas Modal
·                     Selisih yang belum diperhitungkan
·                     Neraca Lalu-lintas Moneter

D. Peran Kurs Valuta Asing Dalam Perekonomian Luar Negeri Indonesia

Kurs valuta asing sering diartikan sebagai banyaknya nilai mata uang suatu negara yang harus dikeluarkan/dikorbankan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing.
Masalah kurs valuta asing mulai muncul ketika transaksi ekonomi sudah mulai melibatkan dua negara atau lebih, tentunya sebagai alat untuk menjembatani perbedaan mata uang di masing-masing negara.

Ada pun sebab-sebab perubahan permintaan-penawaran valuta asing, diantaranya:
·                     Perubahan selera masyarakat terhadap komoditi luar negeri
·                     Perubahan iklim investasi dan tingkt bunga
·                     Perubahan tingkat inflasi
Iklim investasi

No comments:

Post a Comment