A.
RINGKASAN
Ringkasan
adalah suatu bentuk penyajian singkat dari suatu karangan asli dengan
tetap mempertahankan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara
proporsional dalam bentuknya yang singkat itu.
B.
TUJUAN
MEMBUAT RINGKASAN
Agar kita memahami dan mengetahui
isi sebuah artikel atau buku dengan baik.
C.
CARA MEMBUAT
RINGKASAN
1.
Membaca
Naskah Asli
Sebelum menulis ringkasan,
penulis harus membaca naskah asli secara keseluruhan.
Pembacaan diulangi beberapa kali
untuk mengetahui kesan umum, maksud pengarang, serta sudut pandangnya.
2.
Mencatat
Gagasan Utama
Semua gagasan utama atau gagasan
yang penting dicatat atau digarisbawahi.
3.
Membuat
Reproduksi
Penulis menyusun suatu karangan
singkat berdasarkan gagasan-gagasan utama yang dicatat dalam langkah kedua.
4.
Ketentuan-
Ketentuan Lain
4.1.
Penyusun ringkasan sebaiknya mempergunakan
kalimat tunggal bukan kalimat majemuk.
4.2.
Ringkaslah kalimat menjadi frasa dan frasa
menjadi kata.
4.3.
Jumlah alinea tergantung pada besarnya
ringkasan dan jumlah topik utama yang akan dimasukkan.
4.4.
Sebaiknya semua keterangan dan kata sifat
dibuang.
4.5.
Pertahankan susunan gagasan asli, serta
rangkailah gagasan-gagasan itu dalam urutan seperti urutan naskah asli.
4.6.
Bila karangan asli mengandung dialog, dalam
ringkasan dialog itu harus diubah ke dalam bahasa tidak langsung.
4.7.
Penulis harus memperhatikan panjang ringkasan
yang dibuatnya.
D.
IKHTISAR
Ikhtisar adalah bentuk penyajian singkat
dengan tidak mempertahankan urutan karangan asli dan tidak memberikan isi
karangan tersebut secara proporsional.
E.
TUJUAN
MEMBUAT IKHTISAR
Ikhtisar dibuat untuk ditempatkan
pada awal artikel sebagai penjelasnya, namun ikhtisar juga dapat berdiri
sendiri.
Ikhtisar merupakan bagian yang
sangat penting sesudah kesimpulan dan rekomendasi.
F.
CARA MEMBUAT
IKHTISAR
Pembuatan ikhtisar tidak
memerlukan banyak aturan karena ikhtisar tidak perlu mempertahankan urutan isi
karangan asli dan sudut pandang pengarang
asli.
Oleh karena itu, penulis dapat
langsung mengungkapkan pokok masalah dan pemecahannya.
Namun, dalam pembuatan ikhtisar
gagasan-gagasan utama perlu diperhatikan dan tidak boleh dikesampingkan.
Bagian pendahuluan, perincian,
contoh ilustrasi, dan sebagainya harus diabaikan sehingga ikhtisar sesuai
dengan cirinya, yaitu singkat.
sumber : BASINDO , Eyang kung , capek MA
No comments:
Post a Comment