Wednesday 22 January 2014

RINGKASAN DAN IKHTISAR


A.    RINGKASAN
Ringkasan adalah suatu bentuk penyajian singkat dari suatu karangan asli dengan tetap mempertahankan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proporsional dalam bentuknya yang singkat itu.

B.    TUJUAN MEMBUAT RINGKASAN
Agar kita memahami dan mengetahui isi sebuah artikel atau buku dengan baik.

C.    CARA MEMBUAT RINGKASAN
1.    Membaca Naskah Asli
Sebelum menulis ringkasan, penulis harus membaca naskah asli secara keseluruhan.
Pembacaan diulangi beberapa kali untuk mengetahui kesan umum, maksud pengarang, serta sudut pandangnya.

2.    Mencatat Gagasan Utama
Semua gagasan utama atau gagasan yang penting dicatat atau digarisbawahi.

3.    Membuat Reproduksi
Penulis menyusun suatu karangan singkat berdasarkan gagasan-gagasan utama yang dicatat dalam langkah kedua.

4.    Ketentuan- Ketentuan Lain
4.1.        Penyusun ringkasan sebaiknya mempergunakan kalimat tunggal bukan kalimat majemuk.
4.2.        Ringkaslah kalimat menjadi frasa dan frasa menjadi  kata.
4.3.        Jumlah alinea tergantung pada besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yang akan dimasukkan.
4.4.        Sebaiknya semua keterangan dan kata sifat dibuang.
4.5.        Pertahankan susunan gagasan asli, serta rangkailah gagasan-gagasan itu dalam urutan seperti urutan naskah asli.
4.6.        Bila karangan asli mengandung dialog, dalam ringkasan dialog itu harus diubah ke dalam bahasa tidak langsung.
4.7.        Penulis harus memperhatikan panjang ringkasan yang dibuatnya.


D.    IKHTISAR
Ikhtisar adalah bentuk penyajian singkat dengan tidak mempertahankan urutan karangan asli dan tidak memberikan isi karangan tersebut secara proporsional.

E.    TUJUAN MEMBUAT IKHTISAR
Ikhtisar dibuat untuk ditempatkan pada awal artikel sebagai penjelasnya, namun ikhtisar juga dapat berdiri sendiri.
Ikhtisar merupakan bagian yang sangat penting sesudah kesimpulan dan rekomendasi.

F.    CARA MEMBUAT IKHTISAR
Pembuatan ikhtisar tidak memerlukan banyak aturan karena ikhtisar tidak perlu mempertahankan urutan isi karangan asli dan sudut pandang pengarang  asli.
Oleh karena itu, penulis dapat langsung mengungkapkan pokok masalah dan pemecahannya.
Namun, dalam pembuatan ikhtisar gagasan-gagasan utama perlu diperhatikan dan tidak boleh dikesampingkan.
Bagian pendahuluan, perincian, contoh ilustrasi, dan sebagainya harus diabaikan sehingga ikhtisar sesuai dengan cirinya, yaitu singkat.

 sumber : BASINDO , Eyang kung , capek MA

No comments:

Post a Comment