The Big 4 atau kadang
ditulis The Big Four merupakan empat kantor akuntan
berskala internasional yang terbesar saat ini, yang menangani sebagian besar
audit bagi perusahaan, baik terbuka (public) maupun tertutup (private). Kantor
akuntan yang menjadi The Big Four firms adalah sebagai berikut:
Firm
|
Revenues
|
People
|
Fiscal Year
|
Deloitte Touche
Tohmatsu
|
$27.4bn
|
165,000
|
2008
|
PricewaterhouseCoopers
|
$25.2bn
|
146,700
|
2007
|
Ernst & Young
|
$21.1bn
|
130,000
|
2007
|
KPMG
|
$19.8bn
|
123,000
|
2007
|
Sebelumnya, kelompok kantor akuntan terbesar ini disebut sebagai “Big
Eight” sebelum adanya serangkaian merger dan liquidasi Arthur Andersen yang terlibat skandal
Enron pada tahun 2001.
Sejarah KAP
Kantor-kantor akuntan yang disebut sebagai the Big
8 menggambarkan dominasi delapan kantor akuntan terbesar pada abad ke-20,
yaitu:
1. Arthur Andersen
2. Arthur Young & Company
3. Coopers & Lybrand
4. Ernst & Whinney (sampai
dengan 1979 Ernst & Ernst bermarkas di US dan Whinney Murray di UK)
5. Deloitte Haskins & Sells
(sampai dengan 1978 Haskins & Sells bermarkas di US dan Deloitte Plender
Griffiths di UK)
6. Peat Marwick Mitchell (yang
kemudian berubah menjadi Peat Marwick)
7. Price Waterhouse
8. Touche Ross
Sebagian besar the Big 8 merupakan aliansi antara firma yang berasal dari
British dan US pada abad ke-19 atau awal abad ke-20. Price Waterhouse merupakan
UK firm yang kemudian membuka cabang di US pada 1890 dan kemudian terpisah dan
berdiri sendiri. Firma Peat Marwick Mitchell merupakan gabungan firma US dan UK
dan menggunakan nama yang sama pada tahun 1925. Firma lainnya menggunakan nama
yang berbeda untuk domestic business (tidak menggunakan nama bersama/common
names), antara lain Touche Ross tahun 1960, Arthur Young (at first Arthur
Young, McLelland Moores) tahun 1968, Coopers & Lybrand tahun 1973, Deloitte
Haskins & Sells tahun 1978 dan Ernst & Whinney tahun 1979.
2. The big 6 (1989-1998)
Kompetisi diantara kantor akuntan semakin intensif dan the Big
8 menjadi the Big 6 pada Juni 1989 ketika Ernst & Whinney
merger dengan Arthur Young mejadi Ernst & Young serta Deloitte, Haskins
& Sells merger dengan Touche Ross menjadi Deloitte &
Touche pada Agustus 1989.
Selengkapnya the Big Six mencakup:
3. Ernst & Young (Ernst & Whinney and Arthur Young &
Company merged in 1989)
4. Deloitte & Touche (Deloitte Haskins
& Sells and Touche Ross mergen in 1989)
The Big 6 menjadi the Big 5 pada Juli 1998 ketika Price
Waterhouse merger dengan Coopers & Lybrand menjadi PricewaterhouseCoopers.
Selengkapnya the Big 5 adalah:
3. Deloitte & Touche
4. Peat Marwick Mitchell
5. PricewaterhouseCoopers (Price Waterhouse and Coopers & Lybrand merged
in 1998)
Kasus kolapsnya Enron telah menyeret Arthur Andersen, yang mengadit laporan
keunagan Enron, ke dalam serangkaian penyelidikan oleh otoritas bursa US. Hasil
penyelidikan menyimpulkan Arthur Andersen terlibat dalam skandal
tersebut. Kantor
akuntan Arthur Andersen didakwa melawan hukum karena menghancurkan
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengauditan Enron, dan menutup-nutupi
kerugian jutaan dolar. Hasil keputusan hukum secara efektif menyebabkan
kebangkrutan global dari bisnis Arthur Andersen. Kantor akuntan di seluruh
dunia yang berada di bawah bendera Arthur Andersen seluruhnya dijual dan
kebanyakan menjadi anggota kantor akuntan internasional lainnya. Di UK, para
partner Arthur Andersen setempat kebanyakan bergabung dengan Ernst & Young
dan Deloitte Touche Tohmatsu. Di Indonesia, para partner Arthur Andersen pada
akhirnya bergabung dengan Ernst & Young.
The big
4 selengkapnya adalah:
2. Deloitte Touche Tohmatsu
3. KPMG
4. PricewaterhouseCoopers
Afiliasi di Indonesia
Kantor akuntan publik di Indonesia yang berafiliasi dengan the big four
adalah:I
1. KAP Purwantono, Sarwoko,
Sandjaja – affiliate of Ernst & Young
2. KAP Osman Bing Satrio –
affiliate of Deloitte
3. KAP Sidharta, Sidharta, Widjaja
– affiliate of KPMG
4. KAP
Haryanto Sahari – affiliate of PwC
No comments:
Post a Comment